Selasa, 21 Mei 2013

10.31.00 - No comments

Liqa' Dalam Arti

Segala puji syukur selalu terpanjat dalam lisan dan perbuatan hanya kepada Allah semata. Disusul shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah –shallallaahu ‘alaihi wa sallam-. Kegalauan yang selama ini membelunggu seakan menuju titik puncak. Titik dimana tidak diketahui jawabnya. Semoga Allah memudahkan setiap urusan hambanya.

Malam seperti malam-malam lain tak seperti malam di hari Senin. Inilah malam yang saya berikan curahan dalam mencari ilmu dunia dan akhirat bersama shahabt-shahabat sejati bersama murabi. Malam penuh salam ketika saling bertemu adalah gerbang kebahagiaan kami sebelum tiba mereguk manisnya gula-gula ilmu dari sang murabi. Malam teriring  gelak canda ala ikhwan dengan menghabiskan sebagiannya malamnya.
Malam keheningan saat tilawah bergantian sambil menyemak satu sama lain. Malam yang ramu retorika dan memberi  kefahaman saat ada yang sedang membacakan kitab kepada jama’atul thalibin. Malam yang tausyiyah dari mereka yang bergiliran dengan mantap semantap dentuman jihad Sultan Shalahuddin dan menyentuh qalbu yang merindukan pertemuan abadi. Dan malam yang dibina murabi dengan gagah dan bijak menjelaskan al ilmu selayak perpaduan Abu Bakar dan ‘Umar. Allaahu akbar. Itulah kehagiaan malam bagi kami, para peneguk khamr ilmu. Serta do’a-do’a pengikatan hati yang masuk sebagai amunisi ukhuwah kami. Sebut saja malam itu malam liqa’.

Forum dimana tidak ada kasta kewibawaan dalam menampakkan keilmuan. Forum dimana seseorang sama-sama berlatih menemukan diri sejatinya. Forum dimana hanya khusus mereka dan Rabbnya. Forum dimana malaikat dengan sayap-sayapnya menaungi ketentraman hati dengan izin-Nya. Forum dimana oleh mereka mencoba mengetuk pintu-pintu langit dan member I salam,berharap bertetangga yang baik dengan penghuninya. Forum Liqa’.

Musyawarah yang mengagungkan Rabbnya dengan sifat dan nama-Nya yang agung. Musyawarah sebagai ajang diskusi kebaikan. Musyawarah dengan muatan-muatan nasihat . musyawarah dalam kekalnya ukhuwah islamiyah dan menyelesaikan masalah diri dan ummah. Musyawarah Liqa’.

Tarbiyah dengan dakwah salafiyah sebagai cermin sekaligus fondasinya. Tarbiyah dengan thariqah sunnah teladan kepada Nabi-Nya. Tarbiyah dengan asas al firqatun najiyyah sebagai acuan golongan yang selamat. Tarbiyah Allah sebagai tujuan. Tarbiyah rasulullah sebagai teladan. Tarbiyah Qur an sebagai panutan. Tarbiyah kami dalam Liqa’.

Cita-cita dalam semangat perubahan. Cita-cita membentuk madani masyarakat yang adil. Cita-cita dalam tegaknya Islam sebagai agama yang dimenangkan.  Cita-cita dalam dakwah dan jihad. Cita-cita dalam hidup dibawah hududullaahu ta’alaa. Cita-cita dalam menegakkan khilafah islamiyah. Allaahu akbar, allaahu akbar, allaahu akbar. Cita-cita dalam Liqa’ yang kecil ini.

Inilah liqa’ dalam arti.

0 komentar:

Posting Komentar