Senin, 29 April 2013

Kemalasan Sebagai Alarm


Selasa malam adalah jadwal tiap liqo’ bersama Mas Triyadi. Iya rutin kami lakukan. Ada Akh Taufik sebagai komandan, Akh Salim teman setia sejak SMA, Akh Anggoro calon guru matematika, dan Akh Yahya seorang Madrinista yang unik. Hal yang berbeda dari hari-hari biasanya ketika membicarakan masalah kemalasan. Boleh saya singgung ialah kemalasan seorang aktivis.

Ya kemalasan seorang aktivis. Memang agak terdengar membingungkan juga sih –mungkin bagi yang awam-. Iya tho masak aktivis malas-malasan? Hati aktivis berkata: “Hei kami juga seorang manusia yang kadang dihinggapi rasa malas.” Ya sebuah sifat yang manusiawi tapi bukan untuk dipelihara atau bahkan dimanjakan.

Tidak memandang bulu rasa ini menyerang.