Sabtu, 03 Januari 2015

Batra: Kak Musa dan Kak Fajar


Kak Musa
Kak Fajar
Assalaamu’alaikum wr wb.
Kang Musa sebenarnya orangnya asyik, tapi banyak diemnya. Dan juga, kang Musa peduli sama kita. Kang Musa orangnya toleran, bukan berarti nggak tepat waktu saat kita masuk local.
Wassalaamu’alaikum wr wb.
Assalaamu’alaikum wr wb.
Kang Fajar orangnya seru, ramah, dan sabar. Selain itu Kang Fajar lebih suka diam.
Wassalaamu’alaikum wr wb
Jangan terlalu banyak diem kak, garing tau… J
Suaranya juga pelan kalo lagi njelasin kadang-kadang.
Awalnya jutek lama-lama udah nggak.
Jangan pelit-pelit senyumnya.
Aktif terus di PII ya hehe…J
Nggak papa kak kalo dipanggil pak.
Penampilan itu nggak masalah yang penting bangga jadi diri sendiri. Diajar sama kak Fajar asyik juga. Tapi jarang -.-
.
Aktif terus di PII ya kak hehe… J
Anda terlalu kebapakan ekspresinya. Dan susah banget kalau tertawa.
Untuk kuliahnya semoga lancar dan semoga menjadi guru yang baik.
Saran saya kak Musa perlu refreshing untuk kejenuhan. Nampak wajah kakak statis. Walaupun tertawanya terpaksa…
Semangat!!
Arigato Gozaimasu.
Kakak terlalu takut atau malu nampaknya untuk mengisi sebagai instruktur….. tapi tetap josh…… semoga kuliahnya cepat rampung.
Saran saya Kak Fajar perbanyak nonton Stand Up Comedy dan sekali-sekali nonton Naruto.
Awalnya sih pada waktu masuk pertama kurang senyum tapi lama-kelamaan ini tambah akrab dan masalah ilmu termasuk tipe orang yang bisa menerapkan ilmu yang sudah pernah didapatkan.
Tapi cuchooks…
Masalahnya sama sih ya… itu juga pada awalnya kurang senyum aja dan bisa nerapin ilmunya. Masnya sama kak Musa itu satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan ya…
He.. he.. he..
Kritik: mungkin penerapannya kurang diperjelas.
Saran: trus jadilah pengobar semangat para pelajar PII. Saya juga bertemikasih selama seminggu disini saya sudah diberi materi yang mungkin saya belum mengetahuinya.
Kritik: sikap keharmonisannya kurang
Saran: lebihlah bersikap bisa senyum dan bercanda. Dan teruslah mengobarkan hati para pelajar agar memiliki kepedulian didalam agama Islam.
Lokal empat atau Al Furqan sangatlah menarik. Orangnya pada lucu-lucu semua. Nggak akan lupa deh sama local ini. seru disini. Aku gak nyangka kalau besok dah pulang. Hari-hari disini bersama local empat dan kak Fajar, Kak Musa.
Awalnya saya sebel soalnya Pak Musa itu orangnya cuek, tapi makin hari Pak Musa seru juga, apalagi untuk mala mini. Pak musa juga sering bikin bikin aku bingung n’ bimbang. Hehe…
Dia juga dingin banget ya n’ pas awal-awal juga orangnya pakem banget meski kata orang-orang kalo Pak Musa orangnya suka bercanda tapi saya nggak percaya eg. Hehe
Saya juga suka gayanya pak Musa.
Thank’s for all pak Musa J
Awalnya saya bingung kenapa juga nih orang dipojokan sana sambil diem terus, sakit gigi po?? Saya baru mengenal pak Fajar malam kemarin, aslinya orangnya lucu tapi wajahnya tu lho tanpa expresi, datar-datar aja. Jadinya ya nggak jadi seru… hehe ^-^
Orangnya ….uuh… super duper…
Aku bingung kalau dikasih pertanyaan… hehe^^, tapi seru, ngajak mikir… terus ya… walaupun orangnya itu datar tanpa ekspresi, tapi penampilannya keren, cool… kalau aku sii suka… hihi..
Pas banget kalau disuruh ngisi BATRA kayak gini… pas bingungnya…nggak bercanda.. pokoknya kak Musa the best dech… salut aku… empat jempol buat kak Musa :D
Kalo…Kak Fajar,em…awalnya terkesan aneh, soalnya pengamatkan, jadinya kelihatan serius mulu… tapi ternyata orangnya lucu, seru….. kalo nyampein materi juga ok… aku suka penampilan nyentriknya, celana cingkrang, hehe… ciri khas Kak Fajar. Pokoknya Kak Fajar juga the best dech…:D
Penyampaian materinya sudah baik, bisa dipahami. Kadang-kadang suaranya Kang Musa itu gak kedengeran. (Terlalu pelan dan halus). Untuk sistematika penyampaian materi juga sudah baik. Jempol buat kang Musa.
Penyampaian materinya sudah baik, terus juga bisa dipahami. Suaranya juga lantang dan jelas. Sistematika penyampaian materi juga bagus.
Jempol buat kang Fajar.
Pertama masuk local kayaknya pendieeeeeem banget. Tapi setelah beberapa hari dah mulai bicara seperti biasa.
Sarannya, kak Musa jangan diem banget lah, bercanda-bercanda dikit kan ngga apa-apa? Hehehe :D
Kak Fajar malah lebih pendiem dari kak Musa waktu pertama kali masuk local. Tapi setelah tau ternyata kakak itu juga bisa bercanda juga *ngga nyangka^^*
Sarannya, tetep semangat buat kasih materi ke anggota batra kakaaak..
Kang Musa pertama-tama orangnya terlihat galak gimana gimana gituh. Tapi seiring berjalannya waktu ternyata tidak sepeti itu, orangnya asyik, cerdas dalam mengolah kata. Dan ternyata eh ternyata kang Musa suaranya bagus juga lho… pas waktu nyanyi lagu Raihan. J
Saran: kalau ngajar jangan serius-serius yo kang…J
Dan terima kasih sudah mau ngasih saya ilmu yang baru.
Banyak diem orangnya, cerddas juga dalam pendidikan matematikanya ternyata. Kalau ngaji suaranya bagus.
Saran: jangan banyak diem kang. Tetap semangat aja deh, dan sabar lagi dalam mengajar.

Batra: Teknologi Dakwah

1.       Robot Pendakwah
Berdakwah disampaikan oleh da’i secara langsung atau rekaman itu sudah biasa. Namun, disampaikan oleh robot adalah hal yang sangat luar biasa. Meski didalam robot tersebut sama kerja penyampaiannya seperti rekaman namun hal ini akan menjadi daya antusias tersendiri oleh umat muslim.
Cara kerja robot ini seperti miniatur ustadz saat sedang menyampaikan kajian di tempat-tempat kajian pada umumnya. Robot ini semacam computer yang didalamnya terdapat rekaman-rekaman kajian. Saat dinyalakan dan disetel kajian yang diinginkan, robot ini akan bergerak dengan gerakan-gerakan badan sesuai materi kajian yang disampaikan. Sehingga dari hal ini bisa menarik antusias masyarakat dalam menambah wawasan keislaman dengan cara yang lebih unik.

2.       Alat Rekaman Dakwah
Alat ini dirancang secara khusus untuk penerapan strategi dakwah melalui suatu rekaman yang didalamnya terdapat materi-materi tentang Islam. Dalam materike-islaman itu sendiri, didalamnya terdapat tema-tema khusus yang membahas tentang Islam itu sendiri. Rekaman dakwah ini menggunakan aplikasi khusus yang telah dirancang sebelumnya.
Cara menggunakan alat ini, kita tinggal memilih kode yang telah diterapkan sesuai tema itu sendiri. Misalnya kode “A”, digunakan untuk tema “Implementasi Dakwah Sosial Dalam Masyarakat”, sehingga memudahkan kita mencari apa yang diinginkan. Dengan adanya alat ini, setiap individu dapat menikmati aplikasi rekaman dakwah dengan praktis.

3.       Pensil atau bolpen berdakwah
Pensil atau bolpen ini dibuat dengan teknologi canggih yang dibuat dengan listrik dan kabel-kabel. Alat ini bisa dicas dan juga bisa dikasih baterai. Alat ini dibuat untuk membaca Al Quran dan membaca huruf hijaiyah. Dan alat ini sangat bisa membantu dalam membaca dan memperlancar bacaan Quran.

4.       Al Quran Elektronik
Al Quran ini dirancang dalam bentuk mobile atau gadget. Alat ini tidak perlu disentuh, melainkan mengucapkan surah apa yang ingin kamu baca. Nanti akan muncul surat yang diminta. Termasuk alat ini akan bisa mengoreksi bacaan si pembaca jika dalam membacanya salah atau kurang tepat.

5.       Kacamata Quran
Kacamata ini bisa menampilkan bacaan / tulisan Quran dengan bantuan sensor cahaya. Dimana cara kerjanya, dibagian kanan dan kiri sebelah engsel ada tombol. Tombol tersebut bagian kiri berfungsi mengcopy berbagai tulisan yang terjangkau oleh kaca mata. Tombol bagian kanan berisi daftar tulisan yang disimpan dan daftar ayat-ayat Al Quran + terjemah secara lengkap. Maksudnya jika tombol itu ditekan akan muncul daftar-daftar tersebut dilayar kacamata.

*sekelumit cerita teknologi yang diimajinasikan adik2 batra. semoga entah suatu saat akan muncul teknologi seperti ini.