Kamis, 27 Desember 2012

05.21.00 - No comments

Malu Menjadi Pemuda


Menginjak awal menjadi seorang mahasiswa adalah awal bagi kita disebut sebagai Cah Enom(Pemuda) oleh orangtua kita. Dimana terasa beda ketika kita masih sekolah karena saat kita masih SMP atau bahkan SMA sekalipun sebagian dari kita tidak punya malu terhadap orangtua. Kita masih minta ini dan itu layaknya anak mami atau balita. Kita berfikir bahwa uang jajan yang diberikan mereka setiap hari adalah milik kita murni(walaupun itu hak kita dan kewajiban mereka). Lalu pernahkah kita merasa MALU saat kita masih mengantongi dari mereka dengan menuntut terus mereka??? *tanyakan pada dirimu sendiri*

Jumat, 14 Desember 2012

10.20.00 - No comments

Kematian

Kematian,
Insan, engkau merubah wajah
Engkau menyamar bentuk
Tetap saja
Kematian mengenalimu

Kematian,
Insan, engkau menghadapi
Engkau bersembunyi
Tetap saja
Kematian menemukanmu

Sosok yang disiplin
Itu bernama kematian.

Itu temanmu, sahabat dekatmu…
Sahabat itu saling mengikuti.
Ada kalanya kematian mengikutimu,
Engkau hidup.
Ada kalanya engkau mengikutinya,
Itulah saatnya engkau mati…

Dan ingat… insan…
Pasti engkau yang akan mengikutinya.


Rinduku Kepada Sahabatku

Saudaraku muslim dunia saya ucapkan dalam kerinduan hati salam hangat dari saudaramu, Muhammad Fajar Sumedhi. Iya terkadang bahkan sering saya merindukan mereka, shahabat-shahabatku ketika dimasa dakwah sangat asing di sekolah kita.

Jarak kita memang jauh akan tetapi ingat dan rasakan bahwa hati kita sangatlah dekat sahabatku, hati kita bersatu, hati kita terikat oleh tali ikatan akidah. Wahai hati yang di Semarang ,buat kalian semangat ya! Wahai hati yang ada di Bandung, Shurul Khan ditekuni. Yang di Jogja semangat juga mencari ilmunya. Yang di Jakarta, Bekasi, Bogor sekalipun yang berada jauh dimata, di Turki. Saya sangat rindu kalian. Cukuplah akidah yang mengekalkan persahabatan kita. Oke sahabatku.

Semoga ayat ini bisa mengobati rindu saya kepada kalian.
dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman) . Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana. (8:63)