Senin, 13 Oktober 2014

Tak Sehebat Pahlawan



Suatu Shubuh seorang ibu jama’ah masjid menceritakan kepada Imam masjid kalau tadi memergoki pencurian di rumah(kos2an) sebelah masjid. Pak Imam masjid mendengarkan penjelasan ibu sambil berfikir selidik atas cerita tersebut. Aku yang datang pun sempat mendengarkan. Hingga cerita selesai muadzin mengumandangkan iqomah.

---
“Maling, maling, maling….” Teriak ibu tadi seusai salam menutup rakaat terakhir.
Seketika jamaah masjid yang terdiri dari imam, aku, dan seorang tua renta, juga ibu tadi berhamburan keluar masjid mengejar maling tersebut.
Aku yang berada paling depan dalam mengejarnya agaknya masih tak senekat mental maling yang beraninya kembali lagi menyatroni meski sebelumnya sudah kepergok. Aku yang didepan agaknya masih merasa egois dan tidak peduli karena aku tahu maling tersebut lebih menang ketika kabur.
Padahal jika aku lebih berusaha sedikit mempercepat atau sekedar melompat, bisa jadi malingnya kena. Ya Allah, rupanya diri ini masih saja mencintai diri sendiri dibanding saudaraku sesama muslim. Padahal tinggal berjarak tiga langkah, sedikit lagi, aku bisa memegangi mio merah yang dikendarai atau setidaknya ancang-ancang melompat dari lompatan thifan yang aku ikuti. Padahal seandainya terjadi apa-apa dengan diriku, aku seharusnya senang dan bangga karena aku bisa mendapat luka untuk menolong harta saudaraku. Ya Rabb, ampuni hamba. Mereka tidak tahu kalau saya masih kurang sepenuh hati. Mereka hanya tahu dzahirnya saja….
Meski begitu aku coba untuk mengejarnya berharap ada suatu scenario hingga malingnya ketangkap. Masih suasana peringatan kemerdekaan, aku tanpa pikir panjang mengambil paksa tongkat bendera dipinggir jalan. Aku mengejar maling tersebut dengan lari membawa tongkat yang berkibar bendera. Jauh dan melelahkan.
---
Jauh dan melelahkan tanpa hasil. Tidak bisa mengobati penyesalanku. Ibarat pahlawan yang membawa bambu dengan benderanya. Tetap saja, aku menyesal tidak bisa sehebat pahlawan negeriku. Sok Pahlawan.

ditulis pada +/- hari kemerdekaan

0 komentar:

Posting Komentar