Kamis, 07 Januari 2016

20.58.00 - No comments

Ukhuwah Pagi


.....Ash shalaatu khairun minannaum, Ash shalaatu khairun minannaum

Allaahu akbar, Allaahu akbar
Laa ilaaha illallaah.[1]

Sayup-sayup suara muadzin membangunkan sebagian manusia di komplek kos belakang UNS (Universitas Sebelas Maret)[2] tepatnya di daerah Jalan Surya 2-3. Memang sebagian ada yang masih terlelap dengan rangkaian bunga tidur atau sekedar tidur tanpa ada bisikan respon, tapi ingatlah bahwa ada sebagian mereka tetap tegar dan bersemangat memenuhi seruan kemenangan. Kosbin-kosbin[3] atau lebih dikenal dengan IMC[4].
KaTaka… bangun, sudah subuh.” Kalimat itu diulang beberapa kali jika ada potensi dari Mas Taka untuk bangun.
(thok…thok…thok…) Mengetuk pintu selanjutnya,” LimAlim… tangi Her, wis shubuh”,panggil  Mas Harun.
 Jawab Mas Alim, “Iya Mas Harun, ini sudah bangun”. Dilanjutkan  ke kamar nomor 7, kamar paling rahasia yang tidak sembarang orang bisa masuk atau sekedar mendapat izin untuk masuk pun susah . Dilanjutkannya mengetuk kamar tersebut.
(thok..thok…thok)” IdSa’id …, ayo shubuh”.
“Iya mas, ini yo wis tangi kok (sambil menyeka sisa-sisa air mata saat qiyamullayl)”.
Mas Harun langsung berangkat ke masjid. Sebagai perintis kosbin atau IMC Husein dia harus mampu memberi  tauladan yang sempurna apalagi dia seorang aktivis. Yang lain sudah bangun tanpa dibangunkan sekalipun, Lian,Mas Qosim, Mas Yusuf,Mas Alwi, Mas Farhan dan Mas Adin. Mereka keluarga kos Husein ke masjid yang memakan waktu kurang lebih empat menit. Tidak berengkat bersama karena persiapan mereka pun berbeda-beda. Ada yang seadanya ada pula yang perfeksionis.
Sa’id memilih shalat qabliyah di kos saja, sering memang seperti itu. Iya dia memang agak tertutup.
*****
Tiap kamar sibuk dengan dzikir pagi mereka sendiri-sendiri ada yang menggunakan Al Ma’tsurat ada yang Hishnul Muslim. Mereka didalam keluarga Husein saling menghargai. Ada juga yang melihat ceramah ustadz Yusuf Mansyur di tv, yang ini biasanya Mas Farhan. Dia ngefans sama sang ustadz yang punya sosok kalem tapi berwibawa. Lian adalah teman setia dari mushafnya, seperti halnya Mas Adin, Sa’id,Mas Alwi dan Mas Qosim.
Ada ikatan yang sulit dipisahkan ketika mereka selesai dengan khusuknya mengingat Rabbnya saatnya untuk berkumpul di ruang tengah untuk melihat berita khususnya bola dan kajian Islam Khazanah 7. Walaupun kadang juga ada yang tidur kembali untuk mengecas tenaga karena banyaknya tugas sehingga mengerjakan hingga larut. Oh Masyaaallaah mungkin inilah ukhuwah yang seimbang. Bisa memposisikan dengan tepat.
“Mandi dulu ah, kuliah pagi nih… semester dua ini masuk pagi terus, tapi hanya masuk sampai hari kamis”,celetuk si Sa’id kepada teman-temannya saat lihat berita bola.
“Masih seperti SD aja”, Mas Harun menimpali sambil memicingkan sebelah matanya.
Suasana seketika langsung ramai atas humornya Mas harun. Sa’id hanya menjulurkan lidahnya saja tanda acuh. Dia masuk ke kamarnya nomor tujuh. Ambil handuk kemudian ke kamar mandi.
Lian bangkit dari melihat tv untuk siap-siap mandi. Mas Taka,“Hah yen iki mundhak sithik. Cah SMP hahaha…”. “Lho inikan pagi, dimana Allah menurunkan berkah dipagi hari tersebut dan saya akan menjemput berkah-Nya”,debat Lian. Melanjutkan Lian dengan membaca salah satu do’a dipagi hari,”Allaahumma innii as aluka ‘ilman naafi’aa, wa rizqan thayyibaa, wa ‘amalaan mutaqabbalaa. Seketika Mas Taka senyum tipis.
“Haha skakmath”,celetuk Mas Adin. Suasana jadi semakin ramai dan penuh makna.
*****

“Assalaamu’alaikum saya berangkat dulu. “,pamitannya kepada kakak-kakak kosnya yang masih didepan tv.
“Wa ‘alaikumussallaam…”, jawab mereka serentak seperi kelompok brigade.
Sa’id mengetuk pintu kamar Lian, nomor lima,”Ayo akh berangkat, saya berangkat bareng antum ya…”.
“Iya tunggu sebentar masih ganti pakaian.”
“Saya tunggu diluar ya.”
“Na’am.”
*****


[1]Lafadz adzan Shubuh
[2] UNS atau Universitas Sebelas Maret adalah salah satu perguruan tinggi negeri terkenal di Indonesia,tepatnya di Kota Solo.
[3] Kosbin kependekan dari Kos Binaan
[4] Kosbin(Kos Binaan) atau IMC (Intelectual Muslim Comunity) adalah penerapan kos pembinaan oleh aktivis dakwah kampus.

0 komentar:

Posting Komentar