Rabu, 28 Agustus 2013

Bagian 1: Sebelum di UNS


Membuka catatan lama sebelum punya laptop sekaligus mengukuhkan telapak kaki saya di Bumi Solo. Tulisan yang saya hadiahkan kepada sahabat saya di seperjuangan di UI tapi saya tidak bisa mendampingi perjuangannya di UI pula. Ya saya dulu mengharapkan UI tapi Allah hendak menunjukkan sesuatu yang lain yakni UNS. Alhamdulillaah hingga hidup sekarang saya bisa mengambil hikmah-hikmah yang banyak melebih surat dibawah. Tulisan yang langsung dari hati dan semoga Allah pun meridhoinya. Tulisan ini saya tulis kembali menggunakan laptop saya dengan sedikit perubahan guna memperjelas. ‘Alaa kulli hal tidak mengubah esensinya karena saya sekedar memperjelas. Berikut surat tersebut:


Bismillaah.
Sungguh segala puji syukur kepada Allah yang memberikan hamba-Nya sesuatu yang dibutuhkan bukan kepada semata keinginan hawa nafsunya. Kemudian shalawat dan salam semoga selalu tercurah atas beliau Rasulullah shallaahu ‘alaihi wa sallam juga keluarga, sahabat, dan hamba-hamba Allah dijagat raya ini hingga yaumul akhir.

Sedikit hikmah coretan hikmah kekuasaan-Nya yang saya rasakan ditempat ini yang telah pula dipilihkan Allah –azza wa jalla- untuk saya yakni Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).

Saya senang. Menurut saya -insyaaallaah- lingkungan disini lebih dapat menyelamatkan akidah saya , walaupun di Depok (UI) pun saya bisa melihat lingkungan disana.
1.       Melihat keindahan lingkungan yang religious dimana yang saya lihat secara lahir bahwa kewajiban dan sunnah ditegakkan.
2.       Akhlak warga kampus yang sadar akan beragama (insyaaallaah pemahaman yang lurus) yang tercermin melalui akhlaknya.
3.       Disini bukan hanya tempat menimba ilmu perkuliahan (akademik dan minat) tapi juga diin.
Taukah kalian sobat, kalau agamaku akan selalu kusandingkan dengan hidupku.
4.       Saya melihat akhwat-akhwat bercadar yang saya yakin mereka pun tidak asal pilih terhadap universitas ini terutama lingkungannya. (Perlu diketahui: bukan karena akhwatnya tapi variabelnya)
5.       Rasa kekerabatan/persaudaraan dengan kakak UNS diatas kalimat Allah. Persaudaraan karena hubungan hati diatas keimanan.
6.       Statement dari beberapa anak-anak UNS (ikhwah). “Jar, kakak-kakak (kakak kelas se-SMA dulu) kamu disini militant-militan kok ! ”. Saya jawab saja “O ya mas!!! Bagus itu malah.”. ya walaupun sebenarnya saya pun sudah tahu juga alumni yang dimaksud ialah alumni yang dulunya di SMA ikut Rohis. Dan saya juga tahu alumni Rohis yang di UI pun tak kalah militannya misal mas Muhyi, mas Darmawan, mas Harnoko, dan lain-lain.
7.       Merupakan tempat untuk memperkuat ilmu, akidah, dan akhlak sebelum benar-benar terjun di dunia dakwah masyarakat awam. Karena pengalaman saya sering future di masyarakat akibat terlalu kentalnya virus TBC (Tahayul Bid’ah dan Churafat).
8.       Alasan yang logis tapi agak nyleneh yakni kehidupan ekonomi disini tergolong murah. Hehe.
9.       Saya mendapat amanah dari sahabat saya yaitu menjaga PKPMI dan PII (Pelajar Islam Indonesia) Solo.
10.   Yang terakhir banyak dukungan dari murabi, ustadz, dan guru thifan saya.

Seperti itu hikmah awal ketika saya mengetahui UNS. Pada tulisan kedepan saya akan menulis perihal perkembangan hikmah-hikmah tersebut dengan berbagai apa yang saya alami dengan pemikiran sekarang.
Semoga Allah selalu mencurahkan hidayah-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar