23.38.00 -
KAJIAN
No comments
Shalat Qabliyah Shubuh
Sesungguhnya
segala puji hanya kepada Allah -Subhanallaahu wa ta’alaa- yang telah menjadikan
manusia mulia dengan syariat-Nya. Juga atas hidayah yang di berikan-Nya yaitu
kita bisa memeluk ni’matnya Islam dan Iman. Shalawat dan salam atas Nabi
Muhammad –shalallaahu ‘alaihi was
salaam- sebagai tauladan kita untuk kita berperilaku. Juga kepada keluarga,
sahabat, mujahidinin pembela al haq, mukminin yang selalu hidup di atas sunnah
Nabi-Nya hingga datangnya hari kiamat dikumandangkan. Bukankah kita mengetahui
akhlak mulianya nabi kita…plus…bukan kah kita wajib untuk taat kepadanya?
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suritauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”(Q.S. Al Ahzab(33) : 21)
“…Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk…”(An Nuur(24): 54)
Alhamdulillaah
semoga keberkahan bagi orang-orng yang mencari ilmu yang benar dan kebenaran .-dalil
tentang ilmu- Teman-teman yang dirahmati Allah, disini kami akan menyampaikan
ilmu yng kami dapat yang insyaAllah di atas manhaj yang benar. Kajian ini cukup
asing ditelinga kita yaitu mengenai sholat qobliyah subuh. Kenapa asing? Kita
lihat kajian berikut dan semoga tidak jemu membacanya–semoga bemanfaat-
Sholat dua
raka’at qobliyah subuh termasuk sholat sunnah yang sangat ditekankan bagi
setiap muslim. Pahala kebaikannya begitu besar yaitu melebihi dunia dan
seisinya. Nabi Muhammad –sholallaahu ‘alaihi wassalaam- bersabda:“Dua raka’at
(qobliyah) subuh pahalanya lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim
(1193))
Dari Aisyah
r.a. bahwa Nabi Muhammad –sholallaahu ‘alaihi wassalaam- menerangkan keutamaan sholat sunnah dua raka’at
sebelum subuh. Baginda bersabda,”Kedua raka’at itu lebih aku sukai daripada
dunia seluruhnya.”(HR shahih. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
Dari Abu
Hurairah r.a. bahwa Rasulullaah –sholallaahu ‘alaihi wassalaam-
bersabda,”Jangan engkau tinggalkan kedua raka’at sunnah fajar itu, meskipun
kamu dikejar oleh tentara berkuda.” (HR shahih Abu Dawud, Baihaqi, dan Thahawi)
Aisyah r.a.
berkata, “Rasulullah –sholallaahu’alahi wassalaam- dalam mengerjakan
sholat-sholat sunnah itu tidak serajin ketika mengerjakan sholat sunnah dua
raka’at sebelum subuh.” (HR> shahih Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Abu Dawud)
Imam ahmad
dan Muslim meriwayatkan bahwa Aisyah r.a. berkata ,” Aku tidak pernah melihat
Nabi –sholallaahu ‘alaihi wassalaam- begitu rajin dan cepatnya mengerjakan sesuatu
kebaikan , sebagaimana rajin dan cepatnya melakukan dua raka’at sebelum fajar”
Dari ilmu
inilah kita bisa mengetahui tentang keutamaan sholat qobliyah subuh yaitu
balasan yang sangat besar kita dapat. Tidak maukah kita jika Allah memberi
pahala sebesar itu…??? Padahal kita tidak mengetahui ukuran dunia dan seisinya.
Bagaimana kalau kita ketinggalan atau
lupa sholat sunnah qobliyah subuh? Bolehkah kita mengqodho’nya setelah subuh?
Sebelumnya
kita telaah dulu, bahwa termasuk yang dilarang untuk mengerjakan sholat adalah
setelah sholat subuh sampai terbit matahari, sebagaimana sabda Nabi
–sholallaahu ‘alaihi wassalaam-,
Dari Abu
Sa’id al Khudri r.a. berkata , “Aku mendengar Rasullah-sholallahu ‘alaihi
wassalaam- bersabda,’Tidak ada sholat setelah (sholat) subuh sampai matahari
terbit….’”(HR. Bukhori (551))
Dimana
menurut tafsir pendapat yang kuat mengenai penjelasan hadits tersebut, sholat
yang dilarang adalah sholat-sholat yang tidak terikat dengan sebabnya, ada pun
sholat-sholat yang diikat pensyari’atannya dengan suatu sebab, semisal sholat
sunnah setelah thowaf, sholat gerhana, sholat tahiyatul masjid dan sebagainya,
maka tidak dilarang walaupun dilakukan pada waktu-waktu terlarang, lantaran
sholat-sholat ini terikat dengan sebabnya.
Dan termasuk
dibolehkan adalah mengqodho’ qobliyah subuh setelah sholat subuh, walaupun
waktu itu termasuk waktu yang terlarang. Hal ini didasari oleh beberapa hal:
- Keumuman perintah Nabi –sholalaahu ‘alaihi wassalaam- untuk mengqodho’ setiap sholat yang terlewatkan tanpa sengaja.
“Barangsiapa lupa sholat , atau tertidur, maka hendaklah dia
melakukan sholat itu jika ia mengingatnya, tidak ada kaffaroh kecuali hal itu,
(Allah berfirman), ‘Dan tegakkan sholat untuk mengingat-Ku.’” (HR. Bukhori
(562) dan Muslim (1103))
- Kekhususan dalil yang membolehkan hal ini, seperti dalam sebuah hadits
Dari Qais bin Amr berkata,”Nabi –sholallahu ‘alaihi
wassalaam- pernah melihat seseorang
sholat dua raka’at setelah sholat subuh, maka nabi –sholallahu ‘alaihi
wassalaam- bertanya,’Apakah (engkau) sholat subuh dua kali?’ Orangitu menjawab,
‘Saya belum sholat dua raka’at qobliyah subuh, lalu aku lakukan (setelah
subuh).’”Lalu Nabi diam (tidak melarangnya).” (HR. Abu Dawud 1267, Tirmidzi
422, Ibnu Majah 1154, Ahmad 23811)
Hadits diatas menunjukkan bahwa mengqodho’ qobliyah subuh
setelah sholat subuh hukumnya boleh
karena ada keterangan yang jelas dari diamnya Rasulullah terhadap orang yang
melakukan hal tsb.
- Waktu yang lebih afdhol dari keadaan hadits nomer 2 diatas
“Barangsiapa belum melaksanakan sholat dua rakaat (qobliyah)
subuh, maka hendaklah dia sholat dua rakaat tersebut setelah terbitnya
matahari.”(HR. Tirmidzi 423)
- Boleh dilaksanakan ketika juga mengqodho’ sholat subuh
Dari Umar bin Husain,”Nabi -sholallaahu ‘alaihi wassalaam-
pada suatu ketika sedang dalam bepergian. Sekalian sahabat sama tertidur sampai
tidak sempat melakukan shalat fajar(subuh). Mereka sama-sama bangun disaat
matahari sudah terbit. Mereka pun lalu berjalan sedikit sampai matahari agak
tinggi. Kemudian beliau menyuruh seseorang muadzin untuk berdiri melakukan
adzan dan seterusnya lalu melakukan dua rakaat sunnah sebelum fajar dan iqamat
serta melakukan shalat subuh(fajar).”(HR. shahih Ahmad, Bukhori dan Muslim)
InsyaAllah
demikian yang bisa kami sampaikan mengenai hal yang jarang kita jumpai( hal
asing) yaitu mengqodho’ sholat sunnah qobliyah subuh yang dilakukan setelah
sholat subuh…..(untuk teman2:”Jarangkan
menjumpai hal semacam ini juga tentang keutamaan qobliyah subuh kan???)
Jika ada
sesuatu yang salah mohon diingatkan , demikian kami mencoba untuk berbagi. Alhamdulillah
semoga bermanfaat yah…!
“Barangsiapa
berjalan dalam rangka menuntut ilmu maka akan dimudahkan jalannya menuju surge”
HR. Muslim
Sipa sih
yang gak mau masuk surga….
Wassalaamu
‘alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh
0 komentar:
Posting Komentar