10.31.00 -
OPINI
No comments
Liqa' Dalam Arti
Segala puji syukur selalu
terpanjat dalam lisan dan perbuatan hanya kepada Allah semata. Disusul shalawat
dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah –shallallaahu ‘alaihi wa
sallam-. Kegalauan yang selama ini membelunggu seakan menuju titik puncak.
Titik dimana tidak diketahui jawabnya. Semoga Allah memudahkan setiap urusan
hambanya.
Malam seperti malam-malam lain
tak seperti malam di hari Senin. Inilah malam yang saya berikan curahan dalam
mencari ilmu dunia dan akhirat bersama shahabt-shahabat sejati bersama murabi. Malam
penuh salam ketika saling bertemu adalah gerbang kebahagiaan kami sebelum tiba
mereguk manisnya gula-gula ilmu dari sang murabi. Malam teriring gelak canda ala ikhwan dengan menghabiskan
sebagiannya malamnya.
Malam keheningan saat tilawah bergantian sambil menyemak satu sama lain. Malam yang ramu retorika dan memberi kefahaman saat ada yang sedang membacakan kitab kepada jama’atul thalibin. Malam yang tausyiyah dari mereka yang bergiliran dengan mantap semantap dentuman jihad Sultan Shalahuddin dan menyentuh qalbu yang merindukan pertemuan abadi. Dan malam yang dibina murabi dengan gagah dan bijak menjelaskan al ilmu selayak perpaduan Abu Bakar dan ‘Umar. Allaahu akbar. Itulah kehagiaan malam bagi kami, para peneguk khamr ilmu. Serta do’a-do’a pengikatan hati yang masuk sebagai amunisi ukhuwah kami. Sebut saja malam itu malam liqa’.
Malam keheningan saat tilawah bergantian sambil menyemak satu sama lain. Malam yang ramu retorika dan memberi kefahaman saat ada yang sedang membacakan kitab kepada jama’atul thalibin. Malam yang tausyiyah dari mereka yang bergiliran dengan mantap semantap dentuman jihad Sultan Shalahuddin dan menyentuh qalbu yang merindukan pertemuan abadi. Dan malam yang dibina murabi dengan gagah dan bijak menjelaskan al ilmu selayak perpaduan Abu Bakar dan ‘Umar. Allaahu akbar. Itulah kehagiaan malam bagi kami, para peneguk khamr ilmu. Serta do’a-do’a pengikatan hati yang masuk sebagai amunisi ukhuwah kami. Sebut saja malam itu malam liqa’.
Forum dimana tidak ada kasta
kewibawaan dalam menampakkan keilmuan. Forum dimana seseorang sama-sama
berlatih menemukan diri sejatinya. Forum dimana hanya khusus mereka dan
Rabbnya. Forum dimana malaikat dengan sayap-sayapnya menaungi ketentraman hati
dengan izin-Nya. Forum dimana oleh mereka mencoba mengetuk pintu-pintu langit
dan member I salam,berharap bertetangga yang baik dengan penghuninya. Forum
Liqa’.
Musyawarah yang mengagungkan
Rabbnya dengan sifat dan nama-Nya yang agung. Musyawarah sebagai ajang diskusi
kebaikan. Musyawarah dengan muatan-muatan nasihat . musyawarah dalam kekalnya
ukhuwah islamiyah dan menyelesaikan masalah diri dan ummah. Musyawarah Liqa’.
Tarbiyah dengan dakwah salafiyah
sebagai cermin sekaligus fondasinya. Tarbiyah dengan thariqah sunnah teladan
kepada Nabi-Nya. Tarbiyah dengan asas al firqatun najiyyah sebagai acuan
golongan yang selamat. Tarbiyah Allah sebagai tujuan. Tarbiyah rasulullah
sebagai teladan. Tarbiyah Qur an sebagai panutan. Tarbiyah kami dalam Liqa’.
Cita-cita dalam semangat
perubahan. Cita-cita membentuk madani masyarakat yang adil. Cita-cita dalam
tegaknya Islam sebagai agama yang dimenangkan.
Cita-cita dalam dakwah dan jihad. Cita-cita dalam hidup dibawah
hududullaahu ta’alaa. Cita-cita dalam menegakkan khilafah islamiyah. Allaahu
akbar, allaahu akbar, allaahu akbar. Cita-cita dalam Liqa’ yang kecil ini.
Inilah liqa’ dalam arti.
0 komentar:
Posting Komentar